BPS Kabupaten Tegal mengikuti Briefing Survei Kebutuhan Data 2025 secara Virtual

Badan Pusat Statistik (BPS) pusat mengadakan briefing daring Survei Kebutuhan Data (SKD) 2025 melalui tautan Zoom pada Rabu, 15 Januari 2025. Acara dibuka oleh Evina Ironika dari BPS RI dan dihadiri oleh perwakilan dari BPS Kabupaten Tegal, yaitu Imam Furqon Roziqin, Uziroh, dan Puji Astuti. Penggunaan platform virtual ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai wilayah di Indonesia.

Briefing ini membahas persiapan dan pelaksanaan SKD 2025 yang bertujuan untuk memetakan kebutuhan data BPS. Survei ini akan melibatkan seluruh pengguna data BPS sejak Januari hingga periode survei berakhir, mencakup data triwulanan dan tahunan. Sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif, Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) diintegrasikan ke dalam SKD 2025.

Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah Personal Assistant Provided Interview (PAPI) dan Computer Assisted Web Interview (CAWI). Kombinasi kedua metode ini diharapkan dapat menjangkau beragam responden dan menghasilkan data yang akurat dan representatif. Fokus utama survei adalah pada kondisi pelayanan BPS, penilaian responden terhadap pelayanan tersebut, kebutuhan data responden, saran dan kritik, serta bagaimana responden memanfaatkan data BPS.

Informasi yang dikumpulkan melalui SKD 2025 akan menjadi acuan penting bagi BPS dalam merencanakan dan mengembangkan layanan data ke depan. Hasil survei akan digunakan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi data yang disediakan, sehingga dapat lebih efektif dalam mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor. Dengan memahami kebutuhan pengguna, BPS berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan responsif.

BPS berharap SKD 2025 ini akan memperkuat kemitraan dengan pengguna data dan memastikan data statistik dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil survei yang komprehensif akan dipublikasikan setelah proses pengolahan data selesai, memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan data statistik di BPS. (Uonk)