"Terima kasih telah bahu membahu mengatasi pandemi
dengan sangat baik. Namun kita semua masih harus bekerja keras dan
berhati-hati. Di tahun 2023 banyak prediksi mengenai ancaman resesi,"
tegas Presiden RI, Joko Widodo @jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2023
di Bogor (17/1).
Rakornas ini dihadiri oleh lebih dari 4500 undangan, yang
terdiri dari seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kapolda, Kapolres, Dandim,
Danrem, Gubernur BI, Kepala BPKP, dan Kepala BPS Provinsi, serta Kabupaten/Kota
seluruh Indonesia. Presiden meminta kepada seluruh undangan yang hadir untuk
menguatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi pada tahun 2023.
Secara khusus, Presiden juga menyampaikan bahwa pengumpulan dan penyediaan data
harus semakin akurat. Hal ini penting sehingga kebijakan yang diambil menjadi
tepat. “Jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun itu harus
berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan,” ujarnya.
Hal ini diamini oleh Menteri Dalam Negeri RI, M. Tito
Karnavian @titokarnavian @kemendagri saat memberikan sambutan. “Tingkat inflasi
terkendali dengan baik, sesuai dengan data BPS. Di sini Kepala BPS di 514
kabupaten/kota hadir. Karena data BPS ini data yang menjadi referensi utama,”
ujar Tito.
Pada sesi panel pertama, bersama Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, dan Gubernur BI, Kepala
BPS, Margo Yuwono @margo_yuwono menjadi narasumber dalam diskusi mengenai
perkembangan inflasi dan langkah penanganan yang dilakukan pemerintah. Margo
menyampaikan Indonesia harus waspada menghadapi tekanan ekonomi global yang
masih penuh dengan ketidakpastian. "Memperkuat ekonomi domestik menjadi
pilihan utama untuk dapat mengendalikan inflasi nasional dan regional.
Penyesuaian harga komoditas yang diatur pemerintah serta manajemen stok dan
distribusi komoditas pangan strategis harus dilakukan secara cermat, mengingat
hal tersebut merupakan faktor penentu kita, baik di tingkat nasional maupun
regional," jelas Margo. (Med)