Slawi, 12 Desember 2023 - Hotel Grand Dian Slawi menjadi saksi penting pada acara rilis hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap 1 dengan tema "Menakar Potensi Pertanian Kabupaten Tegal." Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, SE, M.Si, Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bapak Bambang Wahyu Ponco Aji, dan para pimpinan Forkominda Kabupaten Tegal, serta Camat dan perwakilan dari Asosiasi pertanian.
Dalam rangka menyajikan data yang komprehensif, acara disiarkan langsung melalui channel YouTube BPS Kabupaten Tegal: s.bps.go.id/3328Rilis_ST2023. Acara berlangsung dengan tertib dan lancar, dimulai dari jam 08.00 hingga 12.00.
Acara dimoderatori oleh Dody Saputro, S.ST, M.Si, Statistisi Muda BPS Propinsi Jawa Tengah, dan dimeriahkan oleh paparan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal mengenai "Potensi dan Peluang Pembangunan Pertanian Kabupaten Tegal Berbasis Data." Paparan kedua disampaikan oleh Khairur Rizal, SP, seorang petani milenial, yang membahas tentang "Mewujudkan Pertanian Inklusif di Era Disrupsi."
Sebagai keynote speech, Bupati Tegal yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Tegal menyatakan bahwa Sensus Pertanian 2023 adalah langkah krusial untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan di sektor pertanian. Meskipun Kabupaten Tegal memiliki potensi besar, sektor ini mengalami stagnasi akibat konversi lahan, penurunan kualitas sumber daya manusia, keterbatasan teknologi pasca panen, dan infrastruktur pertanian yang kurang mendukung. Dengan pemahaman lebih mendalam, diharapkan dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian.
Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bapak Bambang Wahyu Ponco Aji, mengungkapkan data yang menarik. Jumlah usaha pertanian hasil ST2023 mencapai 110.408 unit, turun 16,37% dari tahun 2013. Subsektor Tanaman Pangan mendominasi dengan 68.426 unit usaha, diikuti oleh Subsektor Peternakan (35.887 unit) dan Subsektor Hortikultura (29.518 unit). Hasil rilis ST2023 Tahap 1 menyoroti potensi dan tantangan sektor pertanian di Kabupaten Tegal.
Meskipun terdapat penurunan jumlah usaha pertanian, fokus pada subsektor Tanaman Pangan dan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh pemerintah dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di masa depan. Data ini menjadi panduan berharga dalam merumuskan kebijakan pembangunan pertanian yang lebih baik di Kabupaten Tegal. (Uong)