Rapat Koordinasi Pembangunan Statistik Sektoral dan Desa Cantik di Kabupaten Tegal

Jum'at pagi (24/06/2022) di Ruang Rapat BPS Kabupaten Tegal dilaksanakan kegiatan Rakor Pembangunan Statistik Sektoral dan Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang dihadiri oleh unsur dari BPS, Bappeda, Diskominfo, Dispermasdes, dan Disdukcapil. Rakor ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pencanangan pembangunan statistik sektoral yang telah dilaksanakan pada 20 Juni 2022 bertempat di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal.

Pada kesempatan rakor ini, Kepala BPS Kabupaten Tegal, Jamaludin, menyampaikan bahwa kebutuhan statistik sektoral menjadi sangat penting dalam menyediakan data untuk perencanaan pembangunan. Sebagai informasi, bahwa Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yag merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan.

 

BPS sebagai pembina data berperan dalam memberikan rekomendasi kegiatan statistik dalam proses perencanaan pembangunan data serta melakukan pembinaan penyelenggaraan Satu Data Indonesia (SDI) yang menjadi amanat Perpres Nomor 39 Tahun 2019. Dalam melakukan pendampingan pelaksanaan Pembangunan Statistik Sektoral dan Desa Cantik, BPS Kabupaten Tegal melibatkan semua pejabat fungsional statistisi yang terbagi dalam 11 (sebelas) tim dengan Statistisi Muda sebagai Ketua Tim. Masing-masing Tim bertanggung jawab memberikan pendampingan pada 4 - 5 OPD (organisasi perangkat daerah).

 

Dalam kegiatan ini juga dibahas terkait dengan Program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) yang merupakan langkah optimalisasi pembinaan statistik sektoral pada level  desa/kelurahan. Pada tahap perdana, di tahun 2022 ini Program Desa Cantik akan dilaksanakan pembinaan statistik sektoral tingkat desa pada Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna dan Desa Sidapurna Kecamatan Dukuhturi.

 

Diharapkan Program Pembangunan Statistik Sektoral dan Desa Cantik ini dapat berjalan lancar sesuai rencana, sehingga proses perencanaan dan kebijakan  pembangunan daerah senantiasa berpijak pada data. (alfa)