BPS koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja untuk Data IBS Berkualitas

Pada hari Selasa 28 Juni 2022, dalam rangka menjalin hubungan kedekatan dengan perusahaan, Kepala BPS Kabupaten Tegal Ir. Jamaludin, MM dengan didampingi Hayyun KTH, S.Si, MM selaku Statistisi Muda BPS Kabupaten Tegal berkunjung ke Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal (DISPERINAKER) guna koordinasi kunjungan ulang bersama ke perusahaan yang datanya sudah masuk tetapi masih perlu dilengkapi.

Pada tahun 2021, besarnya kontribusi Industri skala Besar dan Sedang (IBS) dalam struktur perekonomian Kabupaten Tegal sebesar 35.80 %. Untuk itu dirasa perlu melakukan pengamatan indusri skala besar dan sedang dengan harapan mampu memotret industri secara keseluruhan. Pengamatan ini dilaksanakan dengan kegiatan Survei  IBS dengan tujuan menyediakan data dan informasi statistik industri Besar dan sedang yang lengkap, akurat, dan relevan untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan khususnya industri manufaktur.

Dalam kunjungannya, Jamaludin menjelaskan bahwa seharusnya penurunan kemisikinan tidak dikaitkan dengan naiknya angka pengangguran di Kabupaten Tegal. Beberapa fenomena yang menyebabkan pengangguran tinggi diantaranya :

1.  Ekonomi digital belum tercakup dalam konsep bekerja dimana seseorang dianggap bekerja apabila melakukan kegiatan untuk memperoleh atau membantu mendapatkan penghasilan paling sedikit selama satu jam berturut-turut dan tidak terputus dalam seminggu terakhir.

2.  Link and Match antara lulusan SMK dengan kebutuhan dunia kerja tidak sebanding. Hal ini ditunjukkan dengan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) tertinggi di Kabupaten Tegal berasal dari lulusan SMK yaitu sekitar 25%.

3.  Karakteristik pengangguran di Kabupaten Tegal masuk kategori pemilih. Artinya, mereka memilih pekerjaan sesuai dengan keahlian dan pendidikannya. Sebagai contoh :

-    Tenaga kerja lulusan SMK khususnya jurusan otomotif enggan bekerja di pabrik garmen karena merasa tidak sesuai dengan keahliannya.

-   Mismatch pendidikan dan pekerjaan yang masih tinggi khususnya bagi tenaga kerja yang berpendidikan tinggi. Di Kabupaten Tegal sendiri TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) berasal dari lulusan universitas hampir mencapai 14%. Tenaga kerja lulusan universitas cenderung merasa tingkat pendapatan dan kepuasan kerja rendah jika mereka bekerja di pabrik.

-   Tingginya lowongan kerja yang tidak terisi. Sebagai contoh, PT. Winners Internasional yang bergerak di bidang garmen membuka lowongan pekerjaan  ±4000 sedangkan yang mendaftar hanya sekitar 2000 orang. (Ana)