Hari Senin tanggal 2 Oktober 2023 menjadi momen istimewa bagi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, sekaligus sebagian besar warga Indonesia yang merayakan Hari Batik Nasional. Dalam semangat memperingati hari bersejarah bagi batik Indonesia, seluruh pegawai BPS Kabupaten Tegal memutuskan untuk mengenakan batik nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang sangat berharga ini.
Kegiatan Senin Ngangenin, yang biasanya diadakan setiap awal pekan di BPS Kabupaten Tegal, kali ini memiliki nuansa yang lebih istimewa. Materi yang disampaikan pada hari ini menjadi sorotan utama, dengan Pelaksana Tugas Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bapak Andi Kurniawan, SST, M.Si, menjadi narasumber utama.
Dalam sesi tersebut, Bapak Andi Kurniawan menyampaikan materi terkait evaluasi atas implementasi AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) tahun 2023. Evaluasi ini merupakan langkah kritis dalam memastikan bahwa BPS Kabupaten Tegal terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Bapak Andi Kurniawan memaparkan berbagai aspek yang menjadi fokus evaluasi AKIP tahun ini, termasuk efektivitas pengelolaan anggaran, kualitas data statistik yang dihasilkan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa BPS Kabupaten Tegal dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan di tingkat kabupaten.
Seluruh pegawai BPS Kabupaten Tegal secara aktif terlibat dalam sesi evaluasi ini, dengan menyampaikan masukan, ide, dan pengalaman mereka dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sehari-hari. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh BPS Kabupaten Tegal kepada masyarakat.
Dengan mengenakan batik nasional pada hari yang sama dengan Hari Batik Nasional, BPS Kabupaten Tegal tidak hanya menunjukkan kebanggaannya terhadap budaya Indonesia, tetapi juga semangat untuk terus memperbaiki diri dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Senin Ngangenin kali ini menjadi bukti nyata bahwa budaya, tradisi, dan pelayanan publik dapat bersatu dalam satu kesatuan yang harmonis dan bermanfaat bagi semua pihak. (Wind)