Supervisi Teliti Menyinari Kegiatan Sensus Pertanian 2023

Pada tanggal 11 hingga 13 Oktober 2023, Bapak Danisworo, S.Si, M.Si Statistisi Ahli Madya, dan Bapak Dody Saputro, SST, M.Si Statistisi Muda, keduanya dari BPS Propinsi Jawa Tengah telah melaksanakan supervisi dan evaluasi kegiatan statistik pertanian dan ST2023 yang penuh arti di BPS Kabupaten Tegal. Tujuannya adalah untuk meningkatkan berkoordinasi dalam rangka memastikan kelancaran berbagai aspek krusial dalam kegiatan statistik pertanian dan Sensus Pertanian 2023 untuk menjamin data yg dihasilkan berkualitas.

Peserta diskusi merupakan petugas kegiatan KSA dan Ubinan Tanaman Pangan sebanyak 15 orang, tim statistik produksi dan petugas groundchek Anomali ST2023.

1. Pemantauan Survei Ubinan

Diskusi dimulai dengan pencermatan dan  pemantauan ketat terhadap kegiatan Survei KSA Padi dan jagung serta survei ubinan tanaman pangan. Pada tahap ini, semua petugas yang berpartisipasi dalam survei KSA dan ubinan harus melaksanakan sesuai dg SOP yg telah ditetapkan, fungsi pengawasan PMS tetap harus dijalankan, koordinasi antara pcs dan pms harus berjalan dg baik dan lancar. Informasi terkait dengan komoditas tanaman pangan  yang ditanam oleh petani menjadi elemen penting dalam memberikan justifikasi kondisi lapangan yg mendukung hasil ubinan.

Dengan melaksanakan KSA dan Ubinan sesuai dengan SOP dan jadwal yg telah ditentukan diharapkan kualitas data produksi padi dan palawija semakin baik dan dapat dimanfaatkan dalam perencanaan pertanian wilayah.

2. Fokus pada Statistik Hortikultura

Diskusi berlanjut ke tahap berikutnya, yang memusatkan perhatian pada kegiatan statistik hortikultura. Ini mencakup pengumpulan dan analisis data seputar produksi sayuran, buah-buahan, dan tanaman hortikultura lain di Kabupaten Tegal. Perlunya petugas pengumpul dan entri data mengetahui dan mengawal kewajaran dan validasi data hortikultura. Data ini adalah pondasi penting untuk mengidentifikasi tren pertanian di wilayah dan mampu memberikan rekomendasi dalam mendukung pertumbuhan sektor hortikultura.

3. Groundcheck Menyeluruh untuk Memeriksa Anomali

Diskusi terakhir adalah groundcheck anomali ST2023 dan mengevaluasi kemungkinan anomali dalam hasil pengolahan Sensus Pertanian 2023. Langkah ini sangat krusial dalam memastikan keakuratan dan integritas data yang dikumpulkan selama sensus pertanian. Proses groundcheck memungkinkan BPS untuk mengidentifikasi dan  memperbaiki potensial kesalahan atau ketidaksesuaian data, sehingga data akhir yang dihasilkan dapat diandalkan sepenuhnya.

Supervisi ini mencerminkan komitmen BPS Propinsi Jawa Tengah dalam menjaga mutu data sensus pertanian dan memastikan bahwa data-data tersebut bermanfaat dalam perencanaan pertanian, pengambilan keputusan, serta pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Tegal. Tindakan ini membuktikan perhatian serius terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan sektor pertanian di wilayah ini. (Wind)