BPS Kabupaten Tegal Gelar Internalisasi BerAKHLAK: Evaluasi dan Strategi Penguatan Budaya Organisasi

Tegal, 17 Maret 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal menggelar kegiatan internalisasi core values ASN, BerAKHLAK, setelah apel pagi pada Senin, 17 Maret 2025. Kegiatan ini dipandu oleh Change Agent Networking, Adiprima Widi Nugroho, dan diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati BPS Kabupaten Tegal.

Evaluasi dan Strategi Pengamalan BerAKHLAK

Materi yang disampaikan dalam internalisasi ini didasarkan pada petunjuk dan knowledge sharing yang telah disampaikan oleh BPS Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan daring melalui Massive Open Online Course (MOOC) pada 6 Maret 2025. Pembahasan utama dalam sesi ini meliputi evaluasi dan strategi dalam mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK serta survei budaya organisasi (SBO) di lingkungan BPS.

Dari hasil SBO tahun 2024, tercatat bahwa nilai terendah adalah 53,87, sedangkan nilai tertinggi mencapai 65,86. Untuk tahun 2025, ditargetkan peningkatan dengan nilai SBO terendah sebesar 60,01 dan nilai tertinggi 67,69. Sementara itu, untuk tahun 2029, harapannya nilai SBO terendah mencapai 75,00 dan nilai tertinggi 76,00.

"Angka-angka ini menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan dalam membumikan nilai-nilai BerAKHLAK di lingkungan kerja. Oleh karena itu, strategi yang tepat harus diterapkan agar setiap pegawai dapat semakin memahami, menginternalisasi, dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam tugas sehari-hari," ungkap Adiprima Widi Nugroho dalam pemaparannya.

Strategi Membumikan Nilai-Nilai BerAKHLAK

Agar nilai-nilai BerAKHLAK dapat benar-benar menjadi budaya yang kuat, beberapa strategi utama yang diterapkan meliputi:

1. Menjadikan BerAKHLAK sebagai Nilai Fundamental

Setiap pegawai harus memahami bahwa nilai-nilai ini bukan hanya slogan, tetapi pedoman utama dalam bekerja.

2. Keteladanan dari Pimpinan

Pimpinan menjadi contoh dalam penerapan nilai BerAKHLAK agar dapat menginspirasi seluruh pegawai.

3. Integrasi dalam Kegiatan Sehari-hari

Menerapkan BerAKHLAK dalam setiap pekerjaan, baik dalam pelayanan publik maupun dalam koordinasi internal.

4. Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan

Secara rutin mengadakan survei dan evaluasi untuk memastikan nilai-nilai ini benar-benar dijalankan.

5. Apresiasi dan Penghargaan

Memberikan penghargaan kepada pegawai yang telah menunjukkan perilaku sesuai dengan nilai BerAKHLAK.

6. Sosialisasi Berkelanjutan

Menggunakan berbagai platform komunikasi seperti email, grup internal, dan forum diskusi untuk terus menyebarluaskan nilai-nilai ini.

Panduan Perilaku BerAKHLAK dan Turunan Perwujudannya

Nilai BerAKHLAK terdiri dari tujuh aspek utama, masing-masing memiliki turunan perilaku yang telah secara nyata dilakukan oleh seluruh elemen pegawai di BPS Kabupaten Tegal.

1. Berorientasi Pelayanan

Memberikan layanan yang cepat, tepat, dan ramah.

Memahami kebutuhan pengguna layanan dan memberikan solusi terbaik.

Responsif terhadap keluhan dan masukan dari masyarakat.

2. Akuntabel

Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan transparansi.

Melaporkan hasil kerja secara jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menggunakan sumber daya organisasi secara efisien.

3. Kompeten

Terus belajar dan mengembangkan diri dalam bidang pekerjaan.

Berbagi ilmu dan pengalaman dengan rekan kerja.

Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kerja.

4. Harmonis

Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja tanpa membeda-bedakan.

Menghargai pendapat dan kontribusi setiap anggota tim.

Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan.

5. Loyal

Menjunjung tinggi nama baik organisasi.

Setia pada visi dan misi BPS dalam memberikan data yang berkualitas.

Menghindari konflik kepentingan yang dapat merugikan institusi.

6. Adaptif

Cepat beradaptasi dengan perubahan dan tantangan baru.

Terbuka terhadap inovasi dan pembaruan dalam sistem kerja.

Fleksibel dalam menghadapi dinamika pekerjaan.

7. Kolaboratif

Bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan bersama.

Menghargai peran setiap individu dalam organisasi.

Saling mendukung dalam penyelesaian tugas dan tantangan kerja.

"Sebenarnya, seluruh elemen pegawai BPS Kabupaten Tegal telah menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK ini dalam kesehariannya. Namun, dengan adanya internalisasi ini, kita semakin menyadari pentingnya memperkuat dan menyempurnakan penerapannya agar hasilnya lebih optimal," ujar Adiprima Widi Nugroho menutup sesi internalisasi.

Komitmen BPS Kabupaten Tegal

Dengan adanya internalisasi ini, BPS Kabupaten Tegal semakin berkomitmen untuk memperkuat budaya kerja yang berbasis nilai BerAKHLAK. Melalui strategi yang telah dirancang dan evaluasi berkelanjutan, diharapkan nilai SBO dapat terus meningkat hingga mencapai target yang telah ditetapkan.

BPS Kabupaten Tegal bertekad untuk menjadi lembaga yang tidak hanya unggul dalam penyediaan data statistik, tetapi juga menjadi contoh dalam membangun budaya kerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pelayanan.(Widi)