High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Tegal

Tegal, 21 Maret 2025, High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Tegal menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446H, menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi potensi lonjakan harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok. Pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan melindungi daya beli masyarakat. Dengan menganalisis data pasar dan merumuskan strategi pengendalian inflasi secara tepat, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga yang signifikan serta barang kebutuhan pokok yang langka.

Bertempa di ruang rapat Bupati, Acara ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Tegal, Ischak Maulana Rohman pada jumat 21 maret 2025. Beliau menyampaikan bahwa perlunya upaya memperkuat sistem logistik, dan perlunya menyikapi terhadap harga yang naik tinggi.

Dalam pertemuan ini, turut hadir sejumlah instansi atau Lembaga terkait seperti BI, Bank Jateng, Bulog, BPS, Camat di lingkungan Kab Tegal, serta kepala Dinas terkait. 

Hasil dari pertemuan ini bahwa Lembaga terkait melaporkan ketersediaan BBM, Gas, Bahan pokok surplus hingga maret 2025 untuk menyambut peringatan hari raya idul fitri. Pertemuan ini juga mengimbau camat di kabupaten Tegal agar menyosialisasikan ke warganya, agar berbelanja dengan bijak secukupnya.

Dalam langkah antisipatif yang cermat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah pada Jumat, 21 Maret 2025. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati dan dipimpin langsung oleh Bupati Ischak Maulana Rohman ini merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mempersiapkan momen hari raya idul fitri

Suasana pertemuan yang serius namun kondusif diwarnai oleh diskusi mendalam yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Bank Indonesia (BI), yang memberikan analisis terkini mengenai pergerakan ekonomi dan potensi inflasi di Kabupaten Tegal; Bank Jateng, yang memaparkan kesiapan dalam melayani masyarakat saat libur lebaran dengan menyediakan 29 ATM aktif; Bulog, yang melaporkan stok bahan pokok; Pertamina, kesiapan Bahan Bakar Minyak dan  LPG; seluruh Camat se-Kabupaten Tegal, yang berperan sebagai penghubung langsung dengan masyarakat di tingkat akar rumput; serta para kepala dinas terkait, yang memberikan perspektif dari berbagai sektor. Diskusi terfokus pada beberapa hal krusial: pertama, penguatan sistem logistik untuk memastikan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok; kedua, antisipasi terhadap potensi lonjakan permintaan dan harga menjelang hari raya; dan ketiga, strategi komunikasi publik yang efektif untuk mengedukasi masyarakat agar berbelanja secara bijak dan menghindari pembelian panik.

Laporan yang disampaikan menunjukkan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan berbagai bahan pokok lainnya yang memadai hingga bulan Maret 2025. Namun, kesuksesan upaya ini tidak hanya bergantung pada pasokan, tetapi juga pada kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut dari High Level Meeting ini, para Camat diberikan tugas penting untuk mensosialisasikan informasi ini kepada masyarakat luas, menekankan pentingnya berbelanja secukupnya dan menghindari pembelian yang berlebihan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif ini, Pemerintah Kabupaten Tegal berupaya memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan damai, tanpa dibebani kekhawatiran akan lonjakan harga atau kelangkaan barang. (Anniq)