Susenas jadi Sandaran Utama - News - BPS-Statistics Indonesia Tegal Regency

Suggestions and complaints can be submitted via https://lapor.go.id or via the WhatsApp chat center service at 082138887913 at 08.00-15.00 WIB.

For more details, please visit the Tegal Regency BPS Integrated Statistics Service, open Monday to Friday 08.00 WIB to 15.30 WIB.

Susenas jadi Sandaran Utama

Susenas jadi Sandaran Utama

January 18, 2020 | BPS Activities


Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menjadi sandaran utama Indonesia dalam hal kebutuhan data untuk mengimplementasikan pembangunan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Pertanyaan-pertanyaan Susenas merupakan tulang punggung indikator SDGs, RPJMN, Nawacita, dan kesejahteraan bangsa. 3 dari 11 Sasaran Makro Pembangunan 2020-2024 dihitung menggunakan data Susenas. Susenas juga mendukung 5 dari 7 Agenda Pembangunan Nasional. Dan dalam rangka mewujudkan One Data, BPS bersama dengan Kemenkes melakukan integrasi Susenas dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).

Salah satu kegiatan penting dalam pelaksanaan Susenas adalah pelatihan. Pelatihan bertujuan untuk menyamakan persepsi petugas terhadap pemahaman konsep dan definisi operasional dari variabel-variabel yang ditanyakan dalam survei. Pelatihan Susenas Maret 2020 dimulai dengan Workshop Instruktur Utama (Intama), dilanjutkan dengan pelatihan Instruktur Nasional (Innas), dan pelatihan petugas. Kegiatan pelatihan Innas Susenas Maret 2020 dilaksanakan dalam 2 gelombang yaitu tanggal 15-19 Januari 2020 dan tanggal 20-24 Januari 2020 di Hotel Le Meridien Jakarta.

Dalam sambutan Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat, Gantjang Amanullah, menyampaikan ada yang istimewa pada pembukaan pelatihan Innas tahun ini, yaitu kehadiran Kepala BPS RI, Suhariyanto. Kegiatan pelatihan serupa dibuka oleh Kepala BPS RI pada tahun 2011, dan setelah 9 tahun dapat dibuka kembali oleh Kepala BPS RI. Setelah pemukulan gong, tanda dibukanya pelatihan innas Susenas , Kepala BPS RI memberikan arahan tentang arti penting data Susenas bagi evaluasi dan perencanaan pembangunan di Indonesia, untuk itu hal yang menjadi sangat utama adalah  selalu menjaga kualitas data sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap publik. Tak lupa , disampaikan juga terkait kegiatan besar Sensus Penduduk 2020, agar menggunakan semua jejaring untuk mensosialisasikan hajat  BPS 10 tahun sekali tersebut.

Pada akhir pengarahannya, Kepala BPS RI membuka sesi diskusi kepada peserta pelatihan innas. Pertanyaan diajukan oleh peserta terkait  pelaksanaan Sensus Penduduk  Online 2020, penggunaan Indeks Pembangunan Desa(IPD) dalam penentuan formula Dana Desa 2020, serta kesiapan BPS terkait penyajian angka kemiskinan menggunakan metode terbaru. Pertanyaan tersebut dijawab secara lugas dan jelas oleh pak Suhariyanto, bahwa seluruh masukan dari daerah terkait uji coba SPO sedang dikaji dan dievaluasi untuk kelancaran SPO pada Feb-Maret 2020, termasuk target SPO yang sudah ditetapkan sebesar 20-30% agar menjadi perhatian bagi seluruh jajaran BPS tanpa mengesampingkan kualitas data SPO. Terkait angka IPD yang dihasilkan dari data PODES, Kepala BPS menyampaikan instruksi kepada Direktur  Statistik Ketahanan Sosial, Harmawanti Marhaeni untuk menyampaikan hasil penghitungan IKG (Indeks Kesulitan Geografis) dengan seluruh penjelasan terkait formula Dana Desa. Terakhir terkait, metode penghitungan kemiskinan metode baru, saat ini masih dilakukan kajian dari BPS, Akademisi, juga Forum Masyarakat Statistik (FMS). Sebagai penutup, Kepala BPS RI memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kapasitas diri dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di daerah , agar masyarakat sadar data dapat terwujud. (Sari/Sosial)

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal (BPS-Statistics of Tegal Regency)Jl Ade Irma Suryani No 1 Slawi Tegal

Telp (0283) 4561190

Faks (0283) 4561190

E_Mail : bps3328@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia