Kunjungan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik ke BPS Kabupaten Tegal - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal

Bantu Tingkatkan Layanan Kami Yuuk! Melalui Survei Kebutuhan Data 2024 pada: http://s.bps.go.id/SKDTegal2024 

Saran dan Pengaduan dapat disampaikan melalui https://lapor.go.id atau melalui pelayanan chat center whatsapp di 082138887913 pada jam 08.00-15.00 WIB. 

Untuk lebih lengkapnya, silahkan berkunjung ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Tegal buka senin s.d jum'at pukul 08.00 WIB s.d 15.30 WIB

Kunjungan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik ke BPS Kabupaten Tegal

Kunjungan Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik ke BPS Kabupaten Tegal

14 September 2021 | Kegiatan Statistik Lainnya


Pada tanggal 13 September 2021, di Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal mendapat kunjungan dari Deputi Neraca dan Analisis, Mohamad Edy Mahmud beserta Tim Nerwilis BPS Provinsi Jawa Tengah. Jajaran Tim Nerwilis Provinsi Jawa Tengah di dalamnya ada Koordinator Fungsi Nerwilis,Didik Nursetyo dan Sub Koordinator Fungsi Analisis Lintas Sektor, Samuwardi.

Sungguh merupakan kehormatan dan kejutan, di saat Pandemi seperti ini kita tidak bisa ke mana mana ada pejabat hadir menyapa kami, seperti hujan yang menyirami saat musim kering melanda. Selain menanyakan kesehatan para pegawai BPS Kabupaten Tegal, beliau juga sharing ilmu tentang ke”neraca”an, dari angka Nasional sampai angka Kabupaten. Apa yang bisa dihitung, apa yang belum bisa dihitung, sampai cita cita mau dibawa kemana BPS ke depan, dengan banyak tantangan, dari tekhnologi sampai ke sumber daya manusia yang semuanya mulai berubah. Beliau menambahkan dalam arahannya bahwa, keleluasaan berpindah job dan kegiatan makin lebar dengan struktur organisasi yg ada sekarang, maka mari kita bersama-sama mensupport setiap kegiatan yang ada. Seiring dengan posisi BPS yang tidak sebagai penyedia data saja, namun sudah dimintai pertimbangan dan saran kebijakan suatu program.

Proses bisnis sebelumnya, di BPS setiap Subyek Matter membuat perencanaan setiap kegiatan dari awal sampai akhir, berakibat pada respoden didatangi berkali-kali dengan substansi yang sama, berakibat jenuh di tingkat responden. Oleh karena itu Indikator kinerja suatu unit kerja perlu disederhanakan untuk mengurangi beban kerja lapangan. Pekerjaan in-office tidak masalah, tinggal meningkatkan SDM. Kalau lapangan terkait waktu dan jumlah responden.

Transformasi bisnis dan penggunaan big-data perlu ditingkatkan. Menggabungkan beberapa survei menjadi satu kegiatan terintegrasi. Pilot Survei Terintegrasi dilakukan di Banten, Jabar dan DKI. Permasalahan kerangka sampel perlu menjadi perhatian bersama.

 Disusunlah Survei Berbasis Ekonomi dan Survei Berbasis Muatan. Semoga pilot berhasil dan bisa segera diimplementasikan ke daerah lain. Tidak mudah melakukan ini, semoga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Pemanfaatan big-data memanfaatkan transaksi ekonomi yang dilakukan masyarakat via digital semakin meningkatkan porsinya dibanding transaksi konvensional. Pendataan konvensional suatu saat lenyap. Pasar yang biasanya didata Survei Harga sudah tak ada lagi fisiknya.

Dari kegiatan e-commerce menjadi kegiatan transaksi yg penting dan real-time. Misal pak Jokowi minta data harga daging sapi sekarang. BPS akan membuat proses bisnis, berapa wilayah, berapa petugas, berapa OP, dll. Dengan e-commerce hanya perlu 1 orang saja untuk crowling data via mesin digital secara real-time. Potensi yang luar biasa yang sedang dikembangkan BPS terkait pemanfaatan big-data. Tingkat hunian hotel, lalu lintas, bandara tersibuk dan mobilitas masyarakat dan lain lain.

Terbayangkan yang manual justru akan semakin susah kedepannya. Silahkan bagi yang muda-muda diharapkan mampu mengantisipasi transformasi tersebut. Perlu kemampuan Crowling dan membuang noise untuk memperoleh data yang diharapkan. Mulai berpikir sekarang dan jangan terbelenggu dengan kondisi sekarang. Minimal pola pikir yang berubah dahulu.

Bagaimana kelembagaan BPS ke depan? Saat ini mulai dibahas, tidak lagi mengacu pada struktur yang ada sekarang. Melihat proses bisnis yang menjadi tuntutan, banyak yang harus dibenahi melalui RB dalam pembangunan Sistem Neraca Nasional. Setiap kegiatan harus mengerucut pemanfaatannya kesana. Pengembangan Statistik Sektoral perlu dikembangkan masing-masing dimana BPS sebagai pembina hal tersebut. BPS tidak akan mampu mengumpulkan data dasar sendirian dan pasti BPS keteteran. Dinas dan Lembaga lain perlu dibina untuk pengembangan Statistik sektoral tersebut dengan menyusun Quality Asurance oleh BPS. BPS akan fokus ke Statistik Makro.

Masalah SDM, akan terbit ABK baru yang segera berlaku setelah ada aturan turunan untuk mengatur SDM tersebut. Masalah mutasi, dan lain-lain. perlu diatur supaya berlaku umum dan adil bagi semua. Pimpinan melihat melalui helicopter view, sementara personal yang mengajukan mutasi berdasarkan pertimbangan pribadi. Kepentingan organisasi menjadi pertimbangan utama pimpinan organisasi. Bangun kepercayaan dengan persepsi yang baik. Ubah kebiasaan saat ini menjadi lebih baik lagi. Tidak mengeluh dengan kesibukan atau ketidakmampuan diri. Membangun karakter diri lebih baik (meski lama), dan sekarang harus sudah berubah, tidak usah menunggu jadi Madya. Pekerjaan yg diberikan oleh pimpinan sedapat mungkin diselesaikan sebaik mungkin.

Wahai “Insan BPS Kabupaten Tegal ” apakah Kalian mempunyai semangat yang sama dengan pak Edy ? … (Tri/Nerwil)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal (BPS-Statistics of Tegal Regency)Jl Ade Irma Suryani No 1 Slawi Tegal

Telp (0283) 4561190

Faks (0283) 4561190

E_Mail : bps3328@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik