Mengukur Kesejahteraan Petani melalui Survey Kesejahteraan Petani 2023

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sektor ini pula yang turut berperan dalam pembangunan dan perekonomian di suatu negara. Di Indonesia, sektor pertanian sebagai sektor strategis yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkualiltas dan berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing produk sesuai dengan RPJMN 2020 - 2024. Oleh karena vitalnya sektor ini, petani perlu mendapat perhatian khusus karena peran pentingnya dalam menggerakkan sektor pertanian. Perhatian pemerintah diwujudkan salah satunya melalui kebijakan yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan petani.

BPS melaksanakan Survei Kesejahteraan Petani 2023 (SKP-2023) untuk mendapatkan indikator kesejahteraan petani dengan memperlihatkan aspek multidimensi, mecakup dimensi pendapatan dan sumber daya, pendidikan, kesehatan, standar hidup layak, ketahanan pangan dan gizi serta mitigasi resiko. Dalam rangka penjaminan kualitas data hasil SKP-2023, BPS Kabupaten Tegal melaksanakan pelatihan petugas SKP-2023. Latar belakang, tujuan, konsep dan definisi variabel dan pertanyaan sampai tatacara wawancara dan pemeriksaaan dokumen di kupas tuntas dalam pelatihan ini. Pada kesempatan ini, Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bapak Ir. Jamludin, MM  berpesan kepada petugas untuk melaksanakan tugas sesuai dengan SOP, semangat serta bersungguh- sungguh, karna data berkualitas berawal dari pencacahan yang berkualitas pula yang tentunya sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. 

“SKP 2023 ini dilaksanakan untuk menyusun Indeks Kesejahteraan Petani Tingkat Provinsi”, ujar Bahtiar, selaku Instruktur Pelatihan SKP 2023. Pelatihan ini diikuti oleh 4 pencacah lapangan dan 2 pemeriksa lapangan. Bertempat di Hotel Grand Dian dan dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 15 - 16 Agustus 2023.  (AnniMart)