Tegal, Jawa Tengah - "Semua dalam genggaman" adalah ungkapan yang tepat menggambarkan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh e-commerce. Dengan e-commerce, berbagai kebutuhan dapat terpenuhi hanya dengan beberapa klik di perangkat. Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, memesan makanan, hingga membeli barang elektronik, semuanya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
Kehadiran e-commerce tidak hanya mengubah pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi individu untuk menjadi entrepreneur. Hal ini diharapkan dapat memperluas lapangan pekerjaan di masa depan.
Untuk mengetahui perkembangan e-commerce di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan survei e-commerce. Kegiatan ini diawali dengan pendaftaran/perusahaan (listing) di lapangan sebelum pemilihan sampel.
"Tujuan listing adalah untuk mendaftarkan seluruh bangunan dan usaha/perusahaan yang berlokasi dalam batas wilayah suatu blok sensus," jelas Martin Muktiasih, pengawas survei e-commerce.
Salah satu kegiatan listing e-commerce dilaksanakan di Desa Blubuk Kecamatan Dukuhwaru dan Desa Talang Kecamatan Talang. Petugas pencacah mendatangi wilayah tugas dengan cara door to door di seluruh bangunan di wilayah tugas hingga tidak ada bangunan yang terlewati.
"Pencacah menanyakan beberapa pertanyaan untuk menjaring keberadaan e-commerce," tambah Martin.
Petugas menggunakan aplikasi Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) dalam proses wawancara. Survei e-commerce tidak berhenti di pendaftaran/perusahaan (listing) saja, tetapi akan ada pendataan sampel yang akan dilaksanakan pada minggu keempat Oktober hingga November.
"Jika ada petugas e-commerce datang ke rumah Anda, terima dengan baik dan berikan jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya," imbau Martin. "Jawaban Anda sangat berarti untuk kemajuan bangsa."