Blended Learning Jadi Andalan Pelatihan Susenas dan Seruti 2025 di Kabupaten Tegal

Slawi, 14 Januari 2025 — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal resmi membuka pelatihan persiapan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret dan Survei Rutin Triwulanan (Seruti) Triwulan I 2025. Kegiatan yang berlangsung dari 14 hingga 24 Januari 2025 ini diikuti oleh 93 peserta, terdiri dari 58 pendata, 29 pengawas, 4 panitia, dan 2 instruktur. Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Kabupaten Tegal, Bambang Wahyu Ponco Aji, yang menekankan pentingnya kualitas data untuk mendukung kebijakan pembangunan. 

Metode Blended Learning untuk Efektivitas Pelatihan

Pelatihan ini mengadopsi metode blended learning, menggabungkan pembelajaran mandiri, daring, dan luring. Tahap pertama berupa pembelajaran mandiri melalui modul digital, dilanjutkan sesi daring untuk pendalaman materi. Fase akhir berupa pelatihan luring yang digelar di Hotel Grand Dian Slawi. Bambang menjelaskan, pendekatan ini dipilih untuk memastikan peserta memahami teknik pengumpulan data secara komprehensif. “Blended learning memungkinkan adaptasi fleksibel, terutama dalam menyiapkan SDM yang kompeten menghadapi dinamika lapangan,” ujarnya. 

Dua Gelombang Pelatihan untuk Optimalkan Peserta

Kegiatan dibagi dalam dua gelombang untuk memastikan kapasitas peserta tetap optimal. Gelombang pertama dimulai pada 14 Januari, sementara gelombang kedua akan berjalan setelahnya. Seluruh peserta berasal dari latar belakang peran berbeda, mulai dari pendata hingga pengawas, yang akan bertugas mengumpulkan data ekonomi dan sosial masyarakat di Kabupaten Tegal. 

Tekankan Akurasi Data untuk Kebijakan Berkualitas

Dalam sambutannya, Bambang menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi fondasi penting untuk menghasilkan data akurat sebagai dasar perencanaan pembangunan. “Susenas dan Seruti bukan sekadar pengumpulan angka, tetapi instrumen strategis untuk memotret kondisi riil masyarakat. Akurasi data adalah kunci keberhasilan kebijakan,” tegasnya.

Pelatihan luring di Hotel Grand Dian Slawi difokuskan pada simulasi wawancara serta pembahasan studi kasus. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti kompetensi setelah menyelesaikan seluruh tahapan. 

Dengan ditargetkannya pelaksanaan Susenas Maret dan Seruti Triwulan I 2025, BPS Kabupaten Tegal berharap pelatihan ini mampu meningkatkan kualitas data yang berdampak pada perumusan program tepat sasaran di tingkat daerah maupun nasional. (ADN)