Slawi, 30 November 2023 - Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal mengadakan kegiatan sosialisasi penyusunan database hubungan industrial. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Agus Masani, Kabid Hubungan Industri, dan Rieski Trisbiyanto, Kepala Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal, Kepala BPS Kabupaten Tegal Bambang Wahyu Ponco Aji, bidang dan teknis Disperinaker dan 15 fungsional statistisi dan pranata komputer BPS Kabupaten Tegal.
Agus Masani menekankan pentingnya data untuk melihat kondisi lapangan dan pengambilan kebijakan terkait hubungan industrial. Menurutnya, hubungan industrial adalah hubungan antara pelaku industri, pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Dinas Industri berperan sebagai pembina pelaku industri, dengan tujuan mencapai hubungan industrial yang baik.
Rieski Trisbiyanto berharap terjalin hubungan yang baik dengan BPS, agar dapat tersedianya data yang valid dan akurat. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Dinamika dalam perindustrian, banyak relokasi perusahaan dari Jabodetabek ke wilayah Pantura, yang akan berdampak pada kondisi sosial, termasuk hubungan industrial. Penentuan UMK juga berpengaruh besar terhadap hubungan industrial. Bupati Tegal sangat mendukung UMKM salah satunya penggunaan seragam dinas hasil dari UMKM Batik Ciprat.
Bambang Wahyu Ponco Aji, Kepala BPS Kabupaten Tegal, mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada BPS untuk terlibat dalam kegiatan hubungan industrial di Kabupaten Tegal. BPS siap membantu dalam penyusunan database hubungan industrial.
Adnan Puji Wahyu memaparkan materi terkait Eksplorasi Data BPS dalam Menjelaskan Hubungan Industrial. Dengan data yang akurat dan berkelanjutan, diharapkan dapat membantu dalam menentukan kebijakan. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan sangat memerlukan data yang akurat. Kendala dalam pengumpulan data baik yang bersumber dari responden maupun petugas pencacah harus kita antisipasi. Sumber data banyak yang berasal dari pelaku industri dan tenaga kerja. Agar tercapai Satu Data Indonesia perindustrian di Kabupaten Tegal.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam penyusunan database hubungan industrial yang akurat dan berkelanjutan, sehingga dapat membantu dalam pengambilan kebijakan yang tepat untuk kemajuan industri di Kabupaten Tegal. (wind)